JOGJA, SMJogja.com – Dalam sebuah pertandingan atau pertarungan, karakter kuda sangatlah penting. Ia membawa karakter penakluk, sang juara dalam sebuah pertandingan. Kuda juga melambangkan kebebasan, kecerdasan dan kekuatan.
Inilah yang terlihat dalam akrilik di atas kanvas ukuran 50 x 70 cm karya lukis Chamit Arang. Lukisan berjudul ”The Conqueror” terpampang pada dinding pamer Galeri Kopi Macan Jalan Bugisan Selatan, Tegal Senggotan, Tirtonirmolo, Jogjakarta.
Chamit Arang bersama 31 pelukis yang tergabung dalam Kelompok Gores Warna saat ini sedang menggelar pameran bersama bertajuk ”Cilpacastra” dalam Gembira Menggambar Nasional 2023. Pameran yang berlangsung mulai 20 Mei – 3 Juni 2023 dibuka pelukis Pupuk Daru Purnomo.
”Dalam dua tahun, Gores Warna memperoleh kesempatan berpameran bersama. Gores Warna terbentuk dari pertemuan workshop tiap hari Sabtu, satu kali dalam seminggu. Kami memberanikan untuk berpameran supaya tetap eksis,” tandasnya.
Hari Menggambar
Dalam pebukaan karya seni rupa 2 D & 3 D tersebut, tampil atraksi pelukis kecil Tores. Ia melukis on the spot penari panembromo. Selain Chamit, seniman lukis yang ikut dalam pameran yakni Aileen, Anastasia Sardjono, Alberta Fitri, Arita Savitri, Babe Ruri, B’djo Ludiro, Caroline B V Talor, Charles Bhagaskara Taylor, Damiana Endah Prabawati, Debora Rini Dwi Hastuti, Djoko Sardjono, Dn Koestolo.
Ada pula Edi Sarwono, Eri Eka Pratmawati, Irma PR, Jedink Alexander, Kenzie Michaela, Kenzie Narrya, Mawar Ati, Niluh Sudarti, Nugroho (Hoho), Oka Swastika Mahendra, Picuk Asmara, Raden Raharjo, Rais Hermawan, Renate Elianne V. Taylor, Rina Nikandaru, Ricke Krhisna Wijaya, Yaya Maria, Y Effendi.
Kurator Dr Hadjar Pamadhi MA Hons mengatakan Gores Warna sepakat dengan tajuk pameran senirupa ”Cilpacastra”. Konsep yang diangkat dalam Gembira Menggambar sebagai induk program ingin mengungkapkan bangunan kesuksesan seperti menemukan vastu purusa mandala.