Tiga Wejangan Sultan bagi Atlet

Gelaran Porda XVI dan Peparda III DIY tahun 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam X. Dalam sambutannya, ia membacakan tiga titipan pesan dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada para atlet dan official.

Wejangan pertama agar atlet dan official menjaga nama baik kabupaten/kota yang diwakili. Kemudian pesan kedua, Sultan mengingatkan supaya selalu menjaga kesehatan dan kekompakan. “Jangan sampai prestasi dan kerja keras selama ini tercoreng dengan perbuatan yang menyimpang dari unsur sportivitas. Mari menjunjung permainan bersih dan bermartabat,” kata Paku Alam X menyampaikan pesan yang ketiga.

Sebelumnya, Sultan juga mewanti-wanti atlet agar selalu mengedepankan sportivitas yang merupakan roh dalam aktivitas olahraga. Porda dan Peparda selain menjadi momentum bagi atlet untuk mengukur dan mengukir prestasi, sejatinya juga merupakan barometer keberhasilan daerah dalam aspek pembinaan olahraga.

“Dukungan moral dan saling memotivasi serta memelihara kebersamaan akan menjadi pondasi untuk meraih prestasi,” ujarnya.

Read More

Acara pembukaan ini dihadiri sejumlah tamu VVIP diantaranya Ketua DPRD DIY, Wakil Kapolda DIY, Danrem 072/Pamungkas, Kepala Kejaksaan Tinggi DIY, Ketua Pengadilan Tinggi DIY, dan Bupati serta Penjabat Wali Kota se-DIY Hadir pula Ketua KONI Pusat, Ketua KONI DIY, Ketua NPC DIY, Ketua KONI Jawa Tengah, dan jajaran Forkompimda Sleman.

Di hadapan ribuan masyarakat dan kontingen atlet, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengajak semua pihak untuk mewujudkan Tri Sukses yaitu sukses penyelenggaraan, prestasi, dan membangkitkan ekonomi. Terlebih, upacara pembukaan ini keseleruhannya dibiayai dari APBD Kabupaten Sleman yang dinilai berlangsung meriah dan spektakuler.

“Kami berharap semua atlet dapat menunjukkan performa terbaik, mengukir prestasi, dan tentunya Sleman sebagai tuan rumah menargetkan bisa kembali meraih juara umum,” ujarnya.

Ketua KONI DIY Djoko Pekik Irianto mengatakan, Porda dan Peparda merupakan ajang multi event sebagai wadah unjuk prestasi para atlet. Ajang dua tahunan ini bertujuan menjaring atlet potensial yang akan dipersiapkan untuk mengikuti berbagai event nasional termasuk PON dan Peparnas.
Porda dan Peparda Tahun 2022 ini mengusung tema Nyawiji Yasa Prestasi dengan maskot Sielja-Elang Jawa sebagai ciri Kabupaten Sleman. Jumlah atlet yang bertanding sebanyak 3.649 orang untuk event Porda, dan 355 atlet Peparda.

Rangkaian kejuaraan Porda tahun ini mempertandingkan 44 cabor dengan perebutan 1.632 medali. Adapun event Peparda mengusung 10 cabor dan memperebutkan 343 medali. Para atlet akan bertanding di 52 venue untuk memperebutkan gelar juara umum yang dua tahum berturut-turut dipegang oleh Sleman.

“Sembilan puluh tujuh persen pertandingan Porda dilaksanakan di Sleman dan tiga subcabor diselenggarakan di luar Sleman. Sedangkan Peparda, seratus persen venue ada di wilayah Sleman,” kata Djoko.

Meski event baru resmi dilaksanakan pada tanggal 1 September, beberapa cabor sudah terlebih dulu mengawali pertandingan diantaranya golf dan futsal. Pertimbangannya karena cabor tersebut membutuhkan durasi yang panjang.

Mengutip situs resmi Porda dan Peparda 2022, perolehan medali sementara sampai Kamis (1/9) siang, kontingen Sleman dan Kulonprogo sama-sama meraih tiga medali, disusul Yogyakarta dua medali dan Gunungkidul satu medali. Sementara, Kabupaten Bantul belum berhasil meraih medali.

Related posts

Leave a Reply