Tingkat Kematian Akibat Serangan Jantung Tinggi, Biasakan Pola Hidup Sehat

Suasana Kongres Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia di Jogja / Agung PW

JOGJA, SMJogja.com – Serangan jantung menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi. Angka ini dari tahun ke tahun memperlihatkan peningkatan. Karena itu, pola hidup sehat merupakan kunci untuk memimimalkan serangan jantung.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Dr dr Isman Firdaus SpJP mengungkapkan hal itu di Jogja. Ia menyampaikan dalam Kongres Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia XIX di Hotel Royal Ambarrukmo Jogja.

Peningkatan serangan jantung bisa karena berbagai hal. Pola makan dan minum yang tidak sehat menjadi salah satu pemicu. Begitu pula kurangnya gerak atau olahraga. Aktivitas seseorang mengakibatkan dirinya tak bisa menyempatkan diri berolahraga.

”Di samping peningkatan penderita, jumlah dokter jantung juga sangat sedikit. Ini yang harus menjadi perhatian supaya angka dokter jantung ideal,” ujar Isman.

Read More

Jangkau Kabupaten

Menurutnya jumah dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Indonesia hanya 1.485. Jumlah tersebut dalam kalkulasinya, setiap satu dokter harus melayani 250.000 orang. Padahal idealnya satu dokter melayani 100.000 orang.

Ia menambahkan keberadaan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah harusnya bisa menjangkau seluruh kabupaten/kota di 34 provinsi. Namun saat ini belum semua kabupaten/kota ada dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.

Kongres kali ini juga membahas kondisi tersebut. Ia berharap akan muncul dokter-dokter yang distribusinya merata ke seluruh daerah. Ini sebagai upaya agar penderita jantung tidak berobat ke luar negeri.

”Kemampuan dokter jantung dan fasilitas yang ada sudah bagus sehingga tidak perlu berobat ke luar negeri. Dokter-dokter Indonesia tidak kalah dengan dokter yang ada di luar negeri,” imbuhnya.

Related posts

Leave a Reply