SLEMAN, SMJogja.com – Sebanyak 150 sukarelawan tanggap bencana dari 17 komunitas wilayah Mlati, Sleman, mengikuti peningkatan kemampuan mitigasi bencana. Mereka memperoleh materi membaca peta bencana di wilayah Sleman.
Kegiatan bertajuk Jambore dan Syawalan Relawan Kapenewon Mlati Tahun 2022 berlangsung di Basecamp Rescue 325 Kaliurang. Ketua Panitia Panewu Kapenawon Mlati Drs Arifin MLaw mengungkapkan peserta mendapat materi peta bencana di Sleman.
”Ada tujuh peta bencana antara lain Merapi, banjir lahar serta bagaimana kemampuan mitigasi bencana,” tutur Arifin didampingi Penasihat Rescue 328 Andi S, Ketua Rescue 328 Muhammad Supriyanto dan Kapolsek Mlati Kompol Andhies F Utomo ST SIK.
Bantu Masyarakat
Ia menjelaskan tema besar kegiatan ”Relawan Mlati, Bangkit, Solid Sesarengan Mbangun Sleman”. Menurutnya potensi relawan Mlati total ada lebih 30 komunitas. Mereka bisa bersinergi membantu masyarakat dalam penanggulangan kebencanaan.
Penasihat Rescue 328 Andi S pada kesempatan tersebut menyerahkan bantuan gergaji mesin bagi sukarelawan. Ia berharap para sukarelawan lebih terbantu dengan fasilitas yang ada.
”Ketika ada pohon tumbang menghambat jalan, sukarelawan bisa dengan cepat turun ke lokasi dan melakukan mitigasi bencana,” ujarnya.
Tampak hadir dalam kegiatan, BPBD Kabupaten Sleman, Denpom, Kodim, Polres, dan instansi terkait. Di tengah-tengah jambore, mereka menyaksikan atraksi Pengda DIY Wushu Sinduadi.
