Tingkatkan Pariwisata, BOB Gandeng Universitas Brawijaya Malang dan STBA YAPARI-ABA Bandung

Direktur utama BPOB, Indah Juanita bersama Dekan FEB UB Malang, Abdul Ghofar menunjukan dokumen kesepakatan kerja sama dalam upaya peningkatan kapasitas SDM dan pengembangan pariwisata di Jawa Timur / ist

JOGJA, SMJogja.com – Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) atau familiar disebut BOB sepakat menjalin kerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) Malang. Hal ini sebagai upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam rangka pengembangan pariwisata di wilayah Jawa Timur dengan tujuan pemerataan destinasi pariwisata.

Direktur utama BPOB, Indah Juanita mengatakan, terdapat empat daerah Kota/Kabupaten di Jawa Timur yang tengah dilakukan pengembangan pariwisata, yakni Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan. Pihaknya memiliki tugas koordinatif untuk mensinkronisasi dan mendampingi pengembangan kepariwisataan di 30 Kota/Kabupaten, di antaranya tiga destinasi pariwisata nasional Yogyakarta-Borobudur, Semarang-Karimunjawa dan Solo-Sangiran.

“Empat Kabupaten/Kota di Jawa Timur ini berada di Solo-Sangeran, yakni Solo Raya, Salatiga, Boyolali, Karanganyar, Gunungkidul, Ponorogo, Ngawi, dan Magetan,” ujarnya di Malang.

Dia menjelaskan, pengembangan kawasan pariwisata ini akan dilakukan secara terintegrasi, laiknya pariwisata yang merata di wilayah pulau Bali. Penelitian menyebutkan, pariwisata di Indonesia menyumbang 90 persen devisa . Namum ini hanya berada di Bali, Jakarta dan Kepulauan Seribu. Dengan kondisi tersebut, maka pemerataan pariwisata perlu dilakukan. Harapannya, kawasan lain di Indonesia bisa menjadi seperti Bali dan menyumbang devisa yang tinggi.

Read More

“Maka, bagaimana di Bali yang besar ini bisa ada di mana-mana di Indonesia. Jadi suatu kawasan khusus di mana di situ ada nilai investasi dan menimbulkan dampak positif ke masyarakat sekitar,” jelasnya.

Kerja sama BPOB bersama Universitas Brawijaya Malang ini, katanya, diharap dapat mendukung percepatan pengembangan kawasan destinasi pariwisata nasional. Apalagi, nantinya mahasiswa UB bisa melakukan kajian terkait hukum atau ekonomi pariwisata sembari menyentuh potensi wisata di desa-desa.

“Kami siap mendampingi mahasiswa melakukan magang dan praktik kerja lapangan untuk membantu menaikkan potensi wisata di desa-desa,” ucapnya.

Sementara itu, Dekan FEB UB Malang, Abdul Ghofar mengutarakan, pihaknya siap membantu mengembangkan pariwisata di empat Kota/Kabupaten di Jawa Timur yang menjadi fokus dari BPOB. Melalui mahasiswanya, FEB UB Malang siap membantu membuat perencanaan pengembangan wisata, pengelolaan data wisata dan melakukan pengabdian masyarakat.

“Saya kira itu dibutuhkan untuk masyarakat. Kita terjun terutama di desa-desa wisata untuk melakukan kajian dan pengabdian,” ungkapnya.

Sebelumnya, BOB juga sepakat bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) YAPARI-ABA Bandung dalam upaya peningkatan daya saing destinasi pariwisata melalui pengembangan bahasa asing di kawasan pariwisata Borobudur, khususnya desa-desa wisata.

Kesepakatan kerja sama ditandai dengan penandatanganan MoU di Aula Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) YAPARI-ABA Bandung, Provinsi Jawa Barat). Penandangan MoU ini dilakukan oleh Direktur Utama BPOB, Indah Juanita dan Yayat Hidayat, selaku Ketua Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) YAPARI-ABA Bandung.

Kerja sama ini salah satu upaya dalam rangka peningkatan sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat). Begitu juga upaya mengembangkan kapasitas usaha dan sumber daya manusia sekitar di Kawasan Pariwisata Borobudur.

Dengan adanya Penandatangan MoU ini diharap menjadi momen untuk saling memanfaatkan potensi yang ada pada masing-masing pihak guna pengembangan sumber daya manusia serta peningkatan akses, mutu dan relevansi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam pengembangan sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kawasan Pariwisata Borobudur.

Related posts

Leave a Reply