SLEMAN, SMJogja.com – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I yang dilaksanakan di Kalurahan Lumbungrejo, Kapanewon Tempel, Sleman, telah resmi ditutup pada Kamis (8/6). Kegiatan ditutup oleh Dandim 0732/Sleman Letkol (Arm) Danny Arianto Pardamean Girsang.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, yang juga hadir dalam acara tersebut, sempat meninjau rumah tidak layak huni milik warga yang telah direnovasi, sekaligus menyerahkan kunci secara simbolis. Setelahnya, Bupati meninjau jalan corblok serta talud hasil program TMMD.
Ditemui usai acara, Kustini menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI, Polri, serta masyarakat yang telah menyukseskan kegiatan itu. Diharapkan dengan adanya TMMD Sengkuyung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Sinergi yang baik antara pemerintah daerah dengan TNI ini perlu kita lanjutkan dan tingkatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim Sleman Letkol (Arm) Danny Arianto Pardamean Girsang menyatakan, seluruh pembangunan infrastruktur dalam kegiatan ini telah rampung 100 persen. Adapun pembangunan fisik terdiri dari infrastruktur jalan desa sepanjang 500 meter dengan lebar 3 meter, talud, dan dua rumah tidak layak huni.
Selain pembangunan fisik, agenda TMMD juga menyasar program nonfisik antara lain penyuluhan pencegahan stunting bekerjasama dengan Posyandu dan Posbindu, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan kamtibmas, kejahatan jalanan dan bullying.
TMMD Sengkuyung tahap I tahun 2023 dilaksanakan dalam waktu 30 hari, mulai tanggal 10 Mei hingga 8 Juni. Dalam pelaksanaannya, kegiatan melibatkan unsur TNI, Polri dan masyarakat. Dana yang dihabiskan untuk program ini sebesar Rp 310 juta bersumber dari APBD DIY senilai 75 juta rupiah, APBD Sleman Rp 200 juta, dan Baznas Sleman Rp 35 juta.