Tradisi Unik di Pabrik Gula Madukismo, ”Ijabkan” Tebu Manten
JOGJA, SMJogja.com – Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta menyimpan tradisi unik pada setiap kegiatan. Salah satunya tradisi tebu manten. Masyarakat masih memegang erat budaya tersebut. Tebu manten merupakan ritual ”mengijabkan” pasangan tebu supaya pabrik menghasilkan gula yang manis, berkualitas bagus.
Selayaknya perkawinan manusia, tebu manten juga mendapat riasan kemudian warga mengaraknya berkeliling seputar pabrik. Pemilihan tebu manten atas dasar kualitas tebu yang paling bagus, yang gemuk, dengan isi air yang banyak.
”Tebu manten harus benar-benar berkualitas karena penggilingan awal menjadi pertanda baik untuk penggilingan berikutnya,” tutur pemuka agam yang memimpin doa saat ijab, HM Marwan MS SH.
Ia ”mengijabkan” tebu manten di Masjid An-Nur yang bertempat di timur PG Madukismo di Desa Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. Rentetan acara yang menyertainya antara lain sesajen, tanam kepala kerbau, cembengan, sekaten, dan wayangan semalam suntuk.
Destinasi Wisata
Penggilingan tebu berlangsung 173 hari, uniknya lagi ada penanda pergantian shift pekerja yakni suara gaung yang sangat keras pada pukul 13.45, 14.00, 21.45 dan 22.00. Selain tradisi dan kebiasaan untuk ada pula aktivitas lain.
Bangunan tua dan estetik PG Madukismo juga membuat para remaja Kota Jogja berburu foto di area pabrik. Begitu antusiasnya warga, pabrik akhirnya membuka diri untuk destinasi wisata. Banyak orang tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dan berkunjung ke sana.
Bagaimana cara masuk ke sana? Cukup mudah dan terjangkaul, harga tiket masuk Rp 7.000 dengan minimal 40 orang pengunjung. Jam buka Senin – Kamis pukul 07.30 – 15.00, Jumat – Sabtu pukul 07.30 – 11.30 sedangkan minggu tidak buka untuk wisata.
”Jika datang pada bulan Mei – September pengunjung bisa menyaksikan proses produksi gula secara langsung. Ada beberapa tahapan proses produksi,” imbuh Marwan.
Produksi gula melewati tahap pemerahan nira untuk mendapatkan sari gula, pemurnian nira dengan sulfitasi, penguapan nira, kristalisasi, puteran gula, dan pengemasan. Sambil mencermati proses produksinya, pengunjung juga bisa melihat mesin-mesin tua yang menjadi alat produksi.
Keluar dari lokasi produksi gula, pengunjung bisa menuju Pabrik Spiritus Madukismo yang terletak di sebelah barat pabrik gula. Pengunjung bisa melihat seluruh proses produksi spiritus yang meliputi tahap pengenceran bahan baku, peragian atau fermentasi dan penyulingan. Spiritus dan produk alkohol lainnya hasil pabrik berasal dari tetes tebu hasil samping produksi gula.