Tuntutan Mahasiswa Nyata, Jangan Pojokkan Mereka

Masyarakat ikut menyuarakan aspirasi saat mahasiswa demo / ist

JOGJA, SMJogja.com – Mahasiswa bergerak dengan hati nuraninya. Mereka menyampaikan aspirasi yang nyata di masyarakat. Karena itu, tak pantas memojokkan mahasiswa yang sedang melakukan aksi menyampaikana aspirasi.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Gandung Pardiman mengungkapkan hal itu menanggapi aksi mahasiswa. Ia minta sejumlah pihak tidak memojokan gerakan mahasiswa yang selama ini bergerak dengan hati nurani dan sesuai dengan realita yang ada di lapangan.

”Mahasiswa tidak rabun melihat realita yang ada. Jangan pojokkan gerakan mahasiswa yang murni dan tidak ditunggangi kepentingan politik manapun,” tandas anggota DPR RI dari Dapil DIY tersebut.

Ia menilai enam tuntutan mahasiswa harus mendapat perhatian serius. Tuntutan itu, mendesak dan menuntut Jokowi bersikap tegas menolak penundaan Pemilu 2024. Juga menolak masa jabatan tiga periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.

Read More

Kaji IKN

Tuntutan kedua, mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang UU IKN termasuk dengan pasal-pasal yang bermasalah. Termasuk di dalamnya dampak aspek lingkungan, hukum, sosial ekologi, dan kebencanaan.

Berikutnya, mendesak dan menuntut Jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat. Selain itu, menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya. Mahasisjua juga minta pengusutan tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.

Mereka juga minta Jokowi menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Indonesia. Penting pula, Jokowi dan Ma’ruf harus berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya.

”Tuntutan pertama telah dipenuhi. Presiden Jokowi meberikan pernyataan tegas, pemilu berjalan sesuai kesepakatan yakni 14 Februari 2024 dan pilkada November 2024. Presiden hendaknya mengkaji serius tuntutan lainnya,” tandas Gandung.

Related posts

Leave a Reply