JOGJA, SMJogja.com – Pengelolaan dan pengurusan sampah tidak mudah. Perlu pengertian dan pemahaman agar dapat mengelola sampah secara baik. Inilah yang menjadi fokus mahasiswa dan dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam pengabdian masyarakat.
Mahasiswa Prodi Akuntansi FEB UAD, Sangga Akbarul Islami mengungkapkan pengabdian tersebut merupakan bagian dari KKN Reguler 96 unit VII.B.1. Ia dan teman-temannya melakukan pelatihan di kepengurusan ”Shodaqoh Sampah” di Dukuh Pucanganom II, Kalurahan Murtigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul.
”Guna mendukung kepengurusan yang lebih baik, perlu administrasi yang baik pula. Proses administrasi juga sangat dibutuhkan guna menciptakan kepengurusan yang akuntabel,” ujar Sangga.
Dosen pembimbing lapangan, Amir Hidayatulloh mengatakan perlu ada perubahan paradigma sampah dari pola pengelolaan yang konvensional ke pola baru yang disebut sebagai shodaqoh sampah. Administrasi shodaqoh sampah harus diketahui oleh pengurus antara lain buku hasil penjualan, buku inventaris barang, buku penggunaan dana dan lain sebagainya.
Ia berharap kegiatan shodaqoh sampah dapat berjalan terus, walaupun mahasiswa KKN sudah ditarik. Warga dapat melatih warga lainnya yang kelak akan menjadi pengurus sodakoh sampah.
