JOGJA, SMJogja.com – Belum usai pandemi Covid-19, kini dunia heboh dengan kemunculan cacar monyet atau monkeypox yang menjadi wabah di Inggris pada awal bulan Mei 2022 lalu. Organisasi kesehatan dunia, WHO menerima laporan kasus penyakit ini terjadi di 11 negara non endemik lainnya. Data dari Global Change Data Lab 2022 mencatat ada 700 kasus terkonfirmasi hingga awal Juni 2022.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Prof Dr drh Wayan Tunas Artama menilai penularan cacar monyet antar manusia tergolong tinggi. Ia minta kegiatan surveilans fokus pada fasilitas kesehatan dengan target kasus dan kelompok probabel.
”Berkaca dari wabah cacar monyet di Amerika Serikat tahun 2003 silam, perlu pembatasan dan pengetatan transportasi hewan, terutama dari daerah endemik dan negara-negara dengan wabah tersebut,” tandas Wayan.
Hewan yang diduga telah kontak dengan hewan terinfeksi perlu dikarantina serta ditangani sesuai dengan standar pencegahan. Selain itu perlu observasi gejala cacar monyet selama 30 hari. Kendati penularan cacar monyet antar manusia cukup tinggi pada kasus kali ini, ia minta masyarakat tidak khawatir berlebihan.
Pencegahan penyakit tersebut yakni mengindari kontak langsung dengan orang bergejala. Adapun gejala penyakit cacar monyet pada manusia memiliki kemiripan dengan penyakit cacar. Beberapa tanda yang muncul seperti demam lebih dari 38,5 derajat Celcius, lemah, menggigil dengan atau tanpa keringat, nyeri tenggorokan dan batuk, pegal- pegal, pembengkakan kelenjar limfa, sakit kepala. Muncul ruam makular-papular berbatas jelas, vesikular, pustular, hingga lesi berkeropeng.
Masa Inkubasi
Wayan menjelaskan masa inkubasi cacar monyet berkisar enam hingga 13 hari. Cacar monyet merupakan penyakit zoonotik yang menular dari hewan ke manusia saat mengonsumsi atau melakukan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Transmisi cacar monyet melalui berbagai jenis satwa liar dari hewan pengerat seperti tikus dan tupai serta primata yaitu kera dan monyet.
”Penularan secara kontak langsung juga dapat terjadi antar hewan. Cacar monyet dari manusia ke manusia utamanya melalui droplet pernafasan yang secara umum perlu kontak erat yang cukup lama,” paparnya.
Bahkan, penularan juga bisa melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau materi lesi cacar. Selain itu, penularan dapat terjadi lewat kontak tidak langsung dengan benda maupun permukaan yang terkontaminasi.